Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Desember 2012

ANT and Sustenance


One day, an ant was caught by Prophet Sulaiman was carrying two locusts. He devoured with gusto both locusts.

The next day, the ants Solomon was put into a box. Then Solomon put two locusts into the box, as the ants food.

But Solomon was surprised, because the ants only eat the locusts only.

Solomon asked, "O ants, why yesterday you spent 2 locusts, while now only spend 1 whole course."

The ant replied, "Yesterday, before you put me in a box, I'm free and BELIEVE that God is the guarantor of all the needs of life. Therefore, I never worry about spending two grasshoppers, because tomorrow I'm going to get back. Now that I was in a box, I'm not sure that you will guarantee my life. then I spent only one grasshopper alone, and leaving one tail again for tomorrow. "

Friend, comfortable in any case, it is unfortunate. Moreover, believing that the box is a source of sustenance.

We must believe, when out of the box, the provision was covering the earth and sky. Provided that we want to do their best and want to do good ant as strong as solid jama'i them. Because no self-acquired fortune.

Selasa, 25 Desember 2012

Akhirnya Aku Bisa Menyaksikannya Masuk Islam

Semenjak aku menikah dengan Rehana, aku harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru ku yang mayoritas warganya non muslim. Istriku sendiri adalah seorang kristiani. Sehari-hari aku sendiri jarang pergi ke Masjid dan dia juga jarang pergi ke Gereja. Setelah beberapa tahun kemudian usia pernikahan kami, akhirnya kamipun di karuniai anak-anak oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Semenjak itu aku selalu berusaha memperkenalkan tentang Islam kepadanya dan mengajaknya untuk sesekali pergi ke Masjid bersamaku. Namun ia selalu menolak, dan semakin aku giat beribadah dan pergi ke masjid, dia pula semakin rajin beribadah dan pergi ke gereja. Kita selau bertentangan masalah keyakinan, dan di antara kita selalu bersikeras dan tidak mau mengalah salah satu untuk memeluk agamaku ataupun agama yang di anutnya.
Suatu hari aku menawarkan padanya bagaimana kalau satu akhir pekan kami akan pergi ke gereja dan satu akhir pekan lagi kita akan pergi ke masjid, dengan begitu aku ingin mengenalkan tentang islam kepadanya dan menunjukkan toleransiku sebagai seorang muslim terhadap non muslim. Namun, lagi-lagi dia menolaknya. Dalam hati aku berkata kepada diriku sendiri aku harus yakin dan berubah untuk menjadi lebih baik dan menunjukkan perilaku yang baik dan sopan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang di syariatkan dalam Islam. Aku ingin menunjukkan kepada orang-orang di sekitarku bahwa Muslim tidak seburuk yang mereka kira.

Semenjak itulah ada sedikit perubahan dari Rehana, ia mulai sedikit tertarik mendengan ceritaku mengenai Islam. Dan suatu ketika ia pun berminat untuk mengunjungi masjid bersamaku. Disana ia terlihat sangat terkesan saat mendengarkan ceramah dari seorang imam setelah selesai sholat berjamaah. Setiap harinya Rehanapun rajin membaca buku-buku islami dan mempelajarinya. Alhamdulillah akhirnya Alloh membalas kesabaranku selama ini, Rehanapun mengucapkan ikrar ke islamannya dengan membaca dua kalimat syahadat. Dan akupun sangat bersyukur, akhirnya kami sekeluarga bisa menjadi muslim dan akan membimbing anak-anak bersama menjadi seorang muslim sejati tanpa harus ada kebimbangan anak-anak dalam beribadat seperti yang lalu-lalu.

Setelah Renana memeluk Islam, ia mulai merubah penampilannya dengan menutup auratnya dengan baik dan rapi seperti yang di ajarkan di dalam agama Islam, dia menutupi kepalanya seperti wanita muslim teladan dan iapun bertanya-tanya mengapa banyak wanita Muslim yang lahir tidak mematuhi aturan pakaian dalam Islam. Dia juga ingin mendidik dan menyekolahkan anak-anak kami di sekolah Islam. Setiap hari kami rajin pergi ke masjid, bahkan dia selalu mengingatkan lebih awal ketika mendengan kumandang adzan untuk segera pergi ke masjid. Aku sangat bersyukur dan beruntung memiliki istri sepertinya, yang akhirnya bisa menjadi istri yang baik untukku dan anak-anakku. Akhirnya masalah dalam rumah tanggaku mengenai keyakinan teklah berakhir. Aku meliha Rehana setiapharinya berjuang keras untuk belajar lebih banyak tentang Islam. Ia juga berkata padaku, bahwa dengan mempelajari Islam mampun membuat hati dan pikirannya menjadi tenang.

Setiap kali kami berbicara, aku menemukan dia menjadi Muslima lebih nyata dibanding Muslim lahir dan tradisional. Cintanya untuk mempelajari Islam lebih dalam adalah inspirasi bagi ku. Rehana sangat berterima kasih kepada ku karena telah menjadi imam untuknya dan telah mengajarkan dan memperkenalkan tentang Islam kepadanya. Yang menbuatku terkejut adalah penerimaan orang tua Rehana terhadap keislamannya. Orangtua dan keluarganya yang juga non muslim tidak mempermasalahkan terntang perpindahan agama putri mereka, bahkan ketika kami berkunjung ke rumah orang tuanya atau mertuaku, kami masih di sambut hangat olehnya dan suasana kekeluargaanpun masih menyelimuti kami saat kami tengah berkumpul bersama.

Malam itu rencananya kami mengundang makan malam meruaku beserta kerabatku yang lainnya ke rumah, meskipun kami berbeda agama, namun aku dan istriku harus tetap menjunjung tinggi toleransi kami dengan agama lain. Meskipun mereka berbeda keyakinan denganku dan istriku Rehana, bagaimanapun mereka adalah mertua dan kerabatku yang selama ini telah baik dan menyayangiku. Aku berharap suatu hari nanti mereka juga akan memeluk Islam seperti yang di lakukan oleh Rehana. Waktu menunjukkan larut malam, namun mertuaku belum datang juga, tiba-tiba ada telpon masuk, dan setelah aku mengangkatnya ternyata dari seseorang di rumah sakit yang mengabarkan bahwa mertuaku mengalami kecelakaan. Aku dan Rehana segera bergegas menuju ke rumah sakit. Sesampainya di sana aku melihan ayah mertuaku tengah berbaring dan sedang di rawat karena mengalami luka-luka. Sedangkan Ibu mertuaku berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit, dan dokter bilang luka yang di alami Ibu mertuaku cukup parah, sehingga waktu itu beliau belum sadarkan diri. Istriku sangat cemas dan terpukul melihat keadaan orang tuanya. Di samping ranjang ibunya, ia membacakan ayat-ayat al-Qur’an dengan berlinang air mata. Dengan melihat kondisi ibunya yang kritis, ia khawatir ibunya akan meninggal dalam keadaan belum masuk islam. Aku lihat ia sangat rajin sholat dan berdo’a di samping pembaringan ibunya. Aku cukup mengerti perasaan istriku.

Beberapa hari semenjak kecelekaan itu, Ayah mertuaku mulai pulih kondisinya dan oleh dokter di izinkan untuk pulang. Namun, tidak demikian dengan ibu mertuaku, beliau masih belum sadarkan diri juga. Setiap harinya aku menemani istriku untuk menjenguk ibu mertuaku dan kamipun berdo’a bersama untuk kesembuhan ibu mertuaku. Di lain sisi, ternyata ayah mertuaku di antar dengan salah seorang kerabatku, juga rajin untuk menengok kondisi Ibu mertuaku, mereka juga sering menyaksikanku sembahyang di samping pembaringan Ibu mertuaku. Dan sepertinya ayah mertuaku sedikit tertari dengan cara kami dalam mempraktekkan ajaran agama Islam, karena beliau jadi sering bertanya-tanya mengenai islam kepaka kami.
Malam itu saat istriku sedang membacakan ayat-ayat al-Qur’an di samping pembaringan Ibu mertuaku, tiba-tiba beliau mulai sadar, dan bertanya kepada istriku tentang apa yang di lakukannya dan apa yang sedang ia ucapkan di telinganya.
“Bahasa apa itu, kedengarannya sedikit aneh di telingaku,..”,ucap Ibu mertuaku yang baru sadar kepada Rehana.
“Ini adalah bacaan Al-Qur’an bu,...”,.. jawab istriku dengan senyum bahagia melihat ibunya yang tengah sadar.
Sejenak Ibu mertuaku terdiam, dan istriku melanjaudkan melantunkan ayat-ayat al-Qur’an,... sepertinya ibu mertuaku tengah mendengarkan dan menikmati lantunan ayat-ayat al-Qur’an yang tengah di bacakan oleh Rehana. Aku melihatnya kagum kepada isriku dan aku semakin menyayanginya.

Akhirnya, hari demi hari ada perkembangan baik dari kondisi Ibu mertuaku, kata dokter kondisinya semakin membaik. Setelah Ibu mertuaku mulai pulih dan di izinkan pulang oleh dokter, aku dan Rehana memutuskan untuk merawat beliau di rumah hingga kondisi beliau benar-benar pulih. Mungkin semua itu atas kehendak dan rahmat Alloh, pada akhirnya Ibu mertu beserta Ayah mertuaku bersedia untuk masuk Islam . Kami sangat bersyukur dan bahagia, dan kami berharap bisa saling mengingatkan dan membimbing menuju jalan yang di ridhoi oleh Alloh.

Setelah kondisi ibu mertuaku benar-benar pulih, kami memutuskan untuk pindah rumah dan mengajak mertuaku juga untuk menempati tempat tinggal baru kami di lingkungan muslim, agar mertua ku bisa beradaptasi dengan lingkungan muslim dan kami akan kembali ke rumah kami yang lama, setelah mertua kami cukup memahami tentang ajaran Islam....

Sekian,....

Sabtu, 08 Desember 2012

Aku Ingin Menjadi Kebanggaan Ibu


         Namaku panggilanku adalah Lisa, waktu itu aku masih berusia 8 tahun, tepatnya kelas dua SD. Dan aku hanya tinggal berdua di rumah dengan ibuku, setiap hari ibuku yang mengantar dan menjemputku sepulang sekolah. Seperti biasa 5 menit sebelum bel pulang di bunyikan, ibuku sudah rajin datang ke sekolah untuk menjemputku. Siang itu ibuku tidak langsung mengajakku pulang. Beliau mengajakku ke sebuah taman yang tak jauh dari lokasi sekolahku, di sana banyak mainan dan ayunan, aku bebas bermain sepuasku. Setelah capek bermain, aku menuju ibuku yang sedang duduk menyendiri sambil memantauku dari kejauhan.”Ibu,......”, aku memanggilnya dari kejauhan. Dan ibuku membalasnya dengan senyuman lalu melambaikan tangan, seolah-olah memanggilku untuk mendekat kesana. Dan akupun segera berlali bergegas menuju ke tempat duduk ibuku. “Ibu punya seseuatu untukmu nak,...”, kata ibuku sambil mengambil sesuatu dari tasnya. Sungguh mengejutkan dan tak di sangka, ibuku memberiku jam tangan yang unik dan lucu, dan aku sangat senang sekali, karena modelnya sesuai dengan seleraku, berwarna biru muda dan ada gambar Barbienya. Wah, tanpa menunggu lama aku segera memakainya. 

Rabu, 05 Desember 2012

JOMBLO sampai siap Nikah


Memilih JOMBLO itu memang tak mudah. Di tengah kemajuan zaman yang menganggap JOMBLO adalah ketinggalan zaman. Kalau JOMBLO di bilang gak laku, kalau gak PACARAN di bialng gak normal. Kalau nolak di ajak pacaran katanya sombong, atau sok alim lah. Lebih baik dibilang JOMBLO,daripada dicap sangat laku hingga sampai bergonta-ganti pasangan yang belum halal. Lebih baik tak punya kebanggaan,Kalau hanya kebanggaan atas banyaknya koleksi mantan pasangan yang belum halal. "Biarlah orang berkata apa",..... Karena bukankah kita tak mau hidup kita hanya mencari kesenangan sesaat? kita tak mau terjebak? kita tak mau mengorbankan jalan hidup kita yang terasa sangat singkat! Dengan diisi hal-hal yang tak membawa manfa'at. Dengan godaan-godaan nafsu yang akan membuat diri kita tersesat? Biarlah kita menyendiri hingga kita siap untuk menikah dan membiana hubungan yang lebih indah dan halal yaitu dalam PERNIKAHAN,....

Selasa, 04 Desember 2012

Name "BELANG"

Assalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh,...


This is the unfortunate story of a cat, here is the story ...

He is a cat who was raised by an employer who is rich enough ... very fond of his master, therefore hidupnyapun guaranteed luxury and always give more care than ordinary cats in the street or a domestic cat that just at the keeper made a home for her employer. Just call him by the title Belang, because black and white fur. in fact he was the offspring of normal cats. but indeed he is treated different by the employer, .. once daily always give milk and health miniman always noticed, ... always bathed and given the treatment. so he was seen as someone who looked handsome cat. Incidentally master is a doctor, ... but already pengsiun because he was already middle-aged ....

the striped life when it is in say luxury, as the tame cats he seldom out of the neighborhood boss, ... and rarely mix with feral cats, ... He is very adorable and obedient famous cat and funny, ...

Kamis, 29 November 2012

Kisah Kucing Nabi Muhammad Saw


NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” 
(HR. Bukhari).

Rabu, 28 November 2012

"KEIKHLASAN AKAN DI BALAS DENGAN KEINDAHAN"



Ada sebuah cerita menarik dan mudah2an bisa menginspirasi kita,Mari kita baca..

Cuaca hari ini sangat sangat panas..

Mbah sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan condong catur demi menyambung hidup..

Mbah sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling..

Jika orang lain mungkin berfikir “mau nonton apa saya malam ini?”..

Mbah sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”..

Rabu, 14 November 2012

Garlic Vs Onions



A long time ago in a village lived a family consisting of father, mother and a beautiful teenage girl named garlic. They are a happy family. Although garlic dad just ordinary traders, but they live in harmony and peace. But one day the mother garlic ill and eventually died. Garlic is grieving as well as his father.

Selasa, 13 November 2012

▲Ketika Anak Siap Menikah▲

Anak : "Bu, aku mau minta ijin untuk menikah.."
Ibu : "Loh kenapa buru-buru nak, kamu kan masih kuliah..."
Anak : "Tapi sebentar lagi kn wisuda bu..."
Ibu : "Perjalanan kamu masih panjang nak, Kamu kerja saja dulu jadi wanita sukses."
Anak : "Tapi bu, aku khawatir terjerumus kedalam maksiat yang ga disadari. Sedangkan aku sangat khawatir akan hal itu bu. Aku cuma ingin ada sosok laki-laki yg bisa menjagaku. Dimana kehormatanku dan keluarga terjaga serta agamaku pun selamat."


♪Hakikat Sahabat♪


Duhai sahabatku,...
di mata Alloh kita semua sama,...
yang membedakan hanyalah iman dan taqwa ,.... Namun hanya Alloh yang Maha Tahu,....
Ketika kita di lupakan oleh seseorang sahabat,.. tetaplah tersenyum ^_^ bahwa kita selalu mengingatnya dalam do'a dan setiap waktu,..
Hakikatnya SAHABAT itu tidak sempurna,... Namun darinya kita bisa belajar kesepahaman dan memaafkan,.....

Senin, 12 November 2012

Pesan Dalam Facebook


Bermula ketika aku sedang galau lantaran pacarku akhir-akhir itu jarang menghubungi aku, ketika itu juga fikiranku gak karuan campur aduk antara resah,cemburu dan lain-lain. Aku bingung dan tak tau bagaimana cara untuk menenangkannya, akhirnya akupun mengungkapkan segala keluh kesahku ke sebuah jejaring sosial yang lagi ngetren bernama Facebook, seperti anak-anak remaja pada umumnya yang lagi demam facebook berbagai status, sampai tangan keriting dan berjam-jam di depan layar handphone, tak ada rasa bosan kecuali mata ku mulai lelah. Kalau di rumah aku tidak mempunyai teman, dan aku memang sulit untuk bergaul. Jadi aku lebih nyaman untuk mencurahkan isi hatiku di jejaring sosial, berharap pacarku ketika membuka facebook, ia akan membaca semua tulisanku yang muncul di beranda facebooknya dan sadar akan perasaan yang waktu itu tengah aku alami. Namun apa, tak satupun ada komentar/tanggapan darinya, atau mungkin dia tidak pernah membuka facebooknya atau memang ia sengaja tidak memperdulikanku.
Dari sekian banyaknya status yang pernah aku update di dalam facebook ,tanpa aku sadari ternyata telah di perhatikan sejak lama oleh seseorang. Tanpa aku sadari pula seseorang tersebut sering meng Like statusku. Awalnya aku mengira itu cuma hal biasa yang sering di lakukan seperti teman-temanku yang lainnya. 
Malam itu di dalam tempat peristirahatanku aku merasa kesepian dan galau lagi , seperti biasa yang aku lakukan ketika ingin mencurahkan isi hatiku pasti aku tulis dan aku update di facebook. Ketika itu juga aku di kagetkan ketika pertama aku login ke facebook aku dapati sebuah pemberitahuan ada seseorang yang mengomentari salah satu statusku dan ternyata dari akun yang bernama Muhammad Nabil. Inilah salah satu dari beberapa status ku di facebook yang di komentarinya,”Ya Allah sudah tidk ad lg yg mw mmperdulikannku”.

Sabtu, 10 November 2012

Do'a Anak Kecil



Suatu ketika Khalifah Umar bin Khathab bertemu dengan seorang anak kecil di sebuah jalan di tengah Kota Madinah. Beliau menghampiri anak itu. Sambil membungkukkan badan, sang Khalifah berkata kepadanya dengan penuh kasih sayang, ''Nak, berdoalah kepada Allah yang Maha Pengasih agar merahmati kita semua.''

Para sahabat heran dan berkata, ''Wahai Amirul Mukminin, bagaimana Anda meminta kepada seorang anak kecil untuk berdoa kepada Allah. Padahal, Anda adalah satu di antara sepuluh orang yang telah diberitakan Nabi SAW sebagai penghuni surga.'' Umar menjawab, ''Aku memintanya berdoa justru karena ia masih anak-anak (kecil), karena catatan Allah belum berlaku atasnya, dan karena itu doanya dikabulkan. Sedangkan kita yang telah dewasa, catatan Allah telah berlaku atas kita.''

Siapakah Teman Kita????



Jika di dunia nyata kita punya banyak teman, maupun di dunia maya semisal teman Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp dan lain sebagainya untuk pertemanan. Namun, ingatlah bila dalam kubur, hanya AMALAN yang menjadi peneman kita kelak. Ingat lagunya Opik yang ini nggak.....

Kemerosotan Akhlak Menyebabkan Kenakalan Remaja

Remaja masa kini tidak bisa di samakan dengan remaja masa lalu, jika remaja masalalu sibuk berjuang untuk membela agamanya dengan cara berperang atau berjihad seperti pada masa Rasulullah, ataupun berjuang membela negaranya dari para penjajah seperdi di Indonesia pada masa itu. Namun tidak dengan sekarang, mereka lebih menyibukkan diri untuk bersenang-senang (membudayakan hedonisme) dan berjuang dalam rangka tawuran antar remaja. Padahal hanya karena masalah sepele. Belum lagi aksi pemuda yang anarki dalam melakukan demonstrasi. Sungguh ironis memang kondisi remaja masa kini.... Lalu apakah penyebabnya????..."Akhlak", iya akhlak mereka yang mulai menurun, padahal akhlak dalam diri itu sangatlah penting di bandingkan dengan ilmu. Apalah arti ilmu tanpa akhlak??? Ilmu memang penting, namun jika orang yang tinggi ilmu namun rendah akhlak justru malah cenderung kepada yang negatif. Contohnya saja para koruptor, siapa bilang mereka itu orang-orang yang bodoh, justru mereka adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi, yang memiliki gelar dan jabatan tinggi. Namun, mereka menyalah gunakan wewenang mereka, tanpa rasa malu mereka merampas hak rakyat yang seharusnya di kembalikan untuk rakyat. Selain contoh tersebut ada juga contoh yang lainnya. Sepert yang kini marak muncul beritanya di stasiun televisi, aksi tawuran remaja antar sekolah baik SMA maupun SMK yang di picu oleh masalah sepele, terus aksi pemerkosaan, belum lagi pembunuhan dan banyak lagi yang lainnya.

    About