Sabtu, 10 November 2012

Do'a Anak Kecil



Suatu ketika Khalifah Umar bin Khathab bertemu dengan seorang anak kecil di sebuah jalan di tengah Kota Madinah. Beliau menghampiri anak itu. Sambil membungkukkan badan, sang Khalifah berkata kepadanya dengan penuh kasih sayang, ''Nak, berdoalah kepada Allah yang Maha Pengasih agar merahmati kita semua.''

Para sahabat heran dan berkata, ''Wahai Amirul Mukminin, bagaimana Anda meminta kepada seorang anak kecil untuk berdoa kepada Allah. Padahal, Anda adalah satu di antara sepuluh orang yang telah diberitakan Nabi SAW sebagai penghuni surga.'' Umar menjawab, ''Aku memintanya berdoa justru karena ia masih anak-anak (kecil), karena catatan Allah belum berlaku atasnya, dan karena itu doanya dikabulkan. Sedangkan kita yang telah dewasa, catatan Allah telah berlaku atas kita.''



Sayyidina Ali bercerita:
Suatu hari Nabi kedatangan tamu.
“Wahai Rasul, saya telah bermaksiat kepada Allah. Sucikanlah saya.”
“Apa maksiatmu itu?” Tanya Nabi.
“Saya malu mengatakannya.”
“Kamu malu menceritakan dosamu kepadaku, tetapi tidak malu kepada Allah yang selalu melihatmu. Berdiri dan menyingkirlah dari sisiku sebelum api turun menimpa kami.”
Ia pergi dengan merana, putus asa dan menangis.

Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad. “Mengapa engkau putus asakan pelaku maksiat yang memiliki pelebur dosa sekalipun banyak dosanya?”
“Apa pelebur dosanya?” Tanya Nabi.
“Ia punya anak kecil. Setiap ia pulang anak kecil itu menyambutnya. Lantas laki-laki itu memberikan makanan atau sesuatu yang membuat gembira anak kecil tersebut. Apabila anak kecil itu bergembira maka itulah penebus dosanya.”
Nyatalah bahwa kegembiraan anak-anak adalah pelebur dosa dan menyelamatkan dari neraka. Sebagaimana firman Allah:
“Harta dan anak-anak kalian sesungguhnya adalah cobaan. Allah mempunyai pahala yang besar.” (Al Qur’an).

Rasulullah bersabda, ” Bagaimana pendapatmu wahai sahabatku, kalau sebuah sungai berada di depan pintu rumah salah satu dari kalian, dan ia mandi setiap hari lima kali. Apakah masih tertinggal kotoran di tubuhnya?’ Jawab para sahabat,” Tidak ya Rasulullah.” Rasulullah melanjutkan, ” Demikianlah shalat lima waktu. Allah menghapus dosa-dosa kalian dengan mengerjakannya.” (HR. Buhgari dan Muslim).

Dari kisah di atas dapat di simpulkan bahwa anak kecil yang masih suci (belum baligh), do'anya lebih mustajab/ mudah di kabulkan......

0 komentar:

Posting Komentar

    About