Ibu : "Loh kenapa buru-buru nak, kamu kan masih kuliah..."
Anak : "Tapi sebentar lagi kn wisuda bu..."
Ibu : "Perjalanan kamu masih panjang nak, Kamu kerja saja dulu jadi wanita sukses."
Anak : "Tapi bu, aku khawatir terjerumus kedalam maksiat yang ga disadari. Sedangkan aku sangat khawatir akan hal itu bu. Aku cuma ingin ada sosok laki-laki yg bisa menjagaku. Dimana kehormatanku dan keluarga terjaga serta agamaku pun selamat."
Ibu : "Coba pikirkan lagi nak, Ibu bukannya ga ngijinin kamu nikah. Cuma Ibu ingin Ilmu yg kamu dapet selama kuliah itu berguna dan menghasilkan sesuatu yg bermanfaat. Lagipula memangnya sudah ada calonnya?"
Anak : "Insya Allaah sudah ada bu, makanya aku minta ijin ke Ibu."
Ibu : "Apa pendidikan dan pekerjaannya?"
Anakt : "SMA bu tapi dia seorang pengusaha walaupun masih sederhana."
Ibu : "hmmm...., liat diri kamu nak. Kamu ini calon sarjana, masa sama yg lulusannya SMA? Silahkan kamu dekat sama dia untuk saling mengenal dulu ga masalah. Tapi kalo untuk menikah Ibu belum mengijinkan."
Anak : "Tapi bu? Aku takut sama Alloh..."
Ibu : "Ridho Allah tergantung Ridho orang tua!"
Anak : .................!!!!.>.< (sedih)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi, hasan)
Jadi jika kita mencari pasangan hidup, yang utama adalah perhatikanlah kebaikan akhlaknya, masalah harta, keturunan, jabatan/pangkat, tampang itu seharusnya jadi nomor yang ke sekian,....
0 komentar:
Posting Komentar