Sabtu, 10 November 2012

Kemerosotan Akhlak Menyebabkan Kenakalan Remaja

Remaja masa kini tidak bisa di samakan dengan remaja masa lalu, jika remaja masalalu sibuk berjuang untuk membela agamanya dengan cara berperang atau berjihad seperti pada masa Rasulullah, ataupun berjuang membela negaranya dari para penjajah seperdi di Indonesia pada masa itu. Namun tidak dengan sekarang, mereka lebih menyibukkan diri untuk bersenang-senang (membudayakan hedonisme) dan berjuang dalam rangka tawuran antar remaja. Padahal hanya karena masalah sepele. Belum lagi aksi pemuda yang anarki dalam melakukan demonstrasi. Sungguh ironis memang kondisi remaja masa kini.... Lalu apakah penyebabnya????..."Akhlak", iya akhlak mereka yang mulai menurun, padahal akhlak dalam diri itu sangatlah penting di bandingkan dengan ilmu. Apalah arti ilmu tanpa akhlak??? Ilmu memang penting, namun jika orang yang tinggi ilmu namun rendah akhlak justru malah cenderung kepada yang negatif. Contohnya saja para koruptor, siapa bilang mereka itu orang-orang yang bodoh, justru mereka adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi, yang memiliki gelar dan jabatan tinggi. Namun, mereka menyalah gunakan wewenang mereka, tanpa rasa malu mereka merampas hak rakyat yang seharusnya di kembalikan untuk rakyat. Selain contoh tersebut ada juga contoh yang lainnya. Sepert yang kini marak muncul beritanya di stasiun televisi, aksi tawuran remaja antar sekolah baik SMA maupun SMK yang di picu oleh masalah sepele, terus aksi pemerkosaan, belum lagi pembunuhan dan banyak lagi yang lainnya.


Memang penyebab utamanya adalah rusaknya Akhlak manusia terutama para remajanya. Padahal remaja inilah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Kalau akhlaknya telah rusak, maka dengan mudahnya bangsa ini akan hancur. Kurangnya penerapan pendidikan akhlak yang di mulai dari anak-anak usia dini, penerapan tersebut yang pertama adalah dari lingkup keluarga, karena yang mendidik sejak kecil pertama kali adalah keluarga, jika anak-anak sering di berikan pendidikan akhlak oleh keluarganya, otomatis si anak punya benteng yang kokoh dan tidak mudah mengikuti arus yang negatif dari lingkungan luarnya. Selain keluarga, pendidikan Akhlak juga seharusnya di terapkan dalam lingkungan anak tersebut, jika dalam lingkungannya baik dan saling memperhatikan satu sama lain, ada komunikasi yang baik dan masukan yang positif, maka si anak tersebut akan mengikutinya. Selain di lingkungan rumah/keluarga, pendidikan Akhlak juga bisa di terapkan pada lingkungan Formal seperti di sekolah, namun rata-rata di sekolah pelajaran agama hanya ada 2 jam dalam satu minggu, berarti nilai moral yang di ajarkan masih sangat kurang. Selain itu, lingkup pergaulan si anak juga sangat mempengaruhi, karena biasanya anak-anak apalagi remaja sangat bergantung pada teman dekatnya dari pada keluarganya, kalu teman dekatnya tidak baik, otomatis si anak akan ikut terpengaruh pula jika IMTAQ si anak tersebut masih lemah. Kecuali si anak tersebut kuat IMTAQnya ,ia bisa menbedakan mana yang baik dan buruknya dan tidak akan mudah terpengaru oleh teman-temannya.

Jadi Akhlak memang sangat penting untuk membentuk kepribadian manusia. Karena kedudukan manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah yang memanage bumi ini, baik buruknya bumi ini tergantung pada manusianya. Penyebab kerusakan di muka bumi ini tidak lain adalah karena ulah manusia pula. Masih ingatkah pada zaman nabi-nabi terdahulu, pada awalnya kondisi akhlak manusia masih baik, namun lama kelamaan kualitas akhlak mereka menurun, oleh karena itu Alloh mengutus para rasul untuk memperbaiki dan meluruskan kembali akhlak manusia yang rusak. Dan Alloh pun membinasakan mereka-mereka yang masih dalam keadaan kufur dan membangkang peringatan rasululloh. Jadi jika tidak ingin bumi ini semakin rusak dan hancur, maka perbaikilah kualitas akhlak manusia. Dimulai dari anak-anak dan remaja yang menjadi calon penerusnya di masa mendatang, merekalah yang akan melanjutkan untuk memanage bumi Alloh ini di kemudian datang.




0 komentar:

Posting Komentar

    About