Permainan tokoh-tokoh Liberal di Indonesia sebetulnya bukan barang baru, itu hanya hasil plagiat dan taklid mereka kepada ide-ide sesat dosen-dosen orientalis kafir universitas Barat. Dalam menjalankan ide sesatnya, kaum Liberal telah memanfaatkan dan bekerja sama secara serius dengan beberapa lembaga swbagai berikut:
1. Pemerintah yg berhaluan Demokrasi - Sekuler
Jika masyarakatnya Liberal, tentu ini akan menguntungkan Pemerintahan Demokrasi - Sekuler, sehingga sistem Kufur Demokrasi - Sekuler akan dipertahankan, sedangkan sistem Syariah dan Khilafah -yg jelas-jelas kewajiban dari Allah swt- akan rakyat jauhi, itulah akibat mereka termakan ide sesat Liberalisme.
2. Lembaga Keagamaan, baik pemerintah maupun ormas
Beberapa tokoh Liberal terindikasi memiliki jabatan-jabatan strategis di beberapa Lembaga, baik lembaga pemerintah maupun ormas. Sehingga dengan leluasa mereka menyebarkan ide sesat Lberalisme melalui kebijakan-kebijakan kepada bawahan dan jamaah mereka.
3. Media masa, dengan beragam jenisnya
Banyak tokoh Liberal yg sering muncul jadi "artis" tatkala Islam dipojokkan oleh media, hal ini menunjukan ada hubungan "ukhuwah" yg erat antara tokoh Liberal dan Media Masa Liberal - Sekuler.
4. Berbagai Universitas
Semenjak Harun Nasution dan Nurcholis Madjid memaksakan ide Liberal mereka ke beberapa perguruan tinggi Islam, semenjak itulah gong "kebangkitan" pemikiran Liberalisme mulai disebarkan lewat jalur akademis. Buku-buku "sampah" yg mereka buat membuat banyak mahasiswa Syariah menjadi pembenci Syariah!. Setelah itu banyak muncul juga jurusan-jurusan aneh yg mengajarkan Pluralisme - Liberalisme dibalut research dan kata-kata Ilmiah palsu.
5. LSM asing yg mau mendanai beasiswa pascasarjana, dengan jurusan Liberal
Lihatlah berbagai pengumuman di mading-mading kampus Islam, baik negeri maupun swasta, anda akan mendapati berbagai kesempatan beasiswa, baik dalam dan luar negeri yg menawarkan kuliah gratis, namun ketika dicermati jurusannya sangat Liberal.
6. Partai Politik Peserta Pemilu
Beberapa tokoh Liberal antek penjajah, terindikasi masuk menjadi anggota partai aktif, ini merupakan bukti, adanya upaya mereka untuk meliberalkan konstituen partai, hal ini terjadi, baik pada Partai Sekuler maupun Partai berbasis masa Islam.
Apakah upaya mereka akan berhasil?
Siapa yang akan menghentikan mereka?
Sumber : https://www.facebook.com/pages/Lembaga-Kajian-Islam-dan-Peradaban/283729085060196
0 komentar:
Posting Komentar