Ayat-ayat yang berhubungan dengan keutamaan belajar itu, di antaranya ialah firman Alloh Ta'ala :
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
( At Taubat : 122 )
Ada lagi firmanNya, yaitu :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."
( An Nahl : 43 )
Adapun hadist-hadist yang menerangkan itu ialah :
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan, maka dengan sebab kelakuannya itu Alloh akan menempuhkan suatu jalan untuknya guna menuju ke surga."
Diriwayatkan oleh Muslim.
Beliau S.A.W. bersabda pula :
"Niscaya andaikata engkau berangkat kemudian engkau belaserjar satu bab dari ilmu pengetahuan, maka hal itu adalah lebih baik dari pada kamu bersembahyang seratus rakaat."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abdilbarr.
Rasululloh S.A.W. bersabda pula :
Rasululloh S.A.W. bersabda pula :
"Mencari ilmu pengetahuan adalah wajib atas setiap orang muslim."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abdilbarr.
Abuddarda' berkata :"Niscayalah andaikata saya belajar sesuatu masalah, maka hal itu adalah lebih saya cintai dari pada sekali bangun sholat malam."
Ia berkata pula :"Pengajar dan belajar itu bersekutu dalam memperoleh kebaikan, sedang manusia-manusia yang selain kedua golongan itu semuanya adalah kosong yang tiada kebaikannya sama sekali."
Imam Syafi'i berkata :" Mencari ilmu itu lebih utama daripada mengerjakan sunnah."
Fatah Almaushili rahimahullah berkata :"Bukankah seseorang yang sakit itu apabila sudah enggan makan dan minum dan enggan pula menelan obat, akhirnya tentu mati."
Kawan-kawannya menjawab :"Ya benar."
Ia kemudian berkata lagi :"Demikian pula hati, apabila enggan kepada hikmat dan ilmu selama tiga hari, pasti ia mati pula."
Tepat sekali ucapan Fatah Almaushili itu, sebab makanan hati adalah hikmat dan ilmu pengetahuan dan dengan kedua benda itulah ia dapat hidup, sebagaimana halnya dengan tubuh. Makanan adalah umpan tubuh. Jadi seseorang yang sunyi dari ilmu, maka hatinya boleh dinamakan sakit dan kematiannya sudah dapat di pastikan. Tetapi orangnya itu sendiri tentu tidak merasa dan tidak menginsafi hak yang sedemikian ini, sebab kecintaannya kepada keduniaan dan kegiatannya untuk mencari harta dunia itulah yang menyebabkan ia kehilangan perasaan semacam itu. Kita mohon perlindungan kepada Alloh dari pada suatu hari yang segala tabir akan disingkapkan, seluruh manusia tertidur dan kalau sudah mati akan bangun.
Ibnu Mas'ud r.a. berkata :"Hendaklah kamu semua mengusahakan ilmu pengetahuan itu sebelum ia di lenyapkan. Lenyapnya ilmu pengetahuan ialah dengan matinya orang-orang yang memberikan atau yang mengajarkannya. Seseorang itu tidaklah akan di lahirkan dan sudah menjadi pandai. Jadi ilmu pengetahuan itu pastilah harus di usahakan dengan belajar."
Di salin dari buku :
BIMBINGAN UNTUK MENCAPAI TINGKAT MU'MIN
0 komentar:
Posting Komentar