"Harus dicermati lebih baik lagi tentang kebijakan tersebut. Ujian jalur tulis tetap ada, tidak akan dihapus," tegas ketua SNMPTN 2012 Akhmaloka saat ditemui wartawan di sela-sela acara 'Seminar Nasional Seni Rupa dan Kebudayaan' di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca Kota Bandung, Selasa (20/3/2012).
Akhmaloka mengatakan, hal ini cuma salah dalam penafsiran saja. Yang dimaksudkan bukanlah penghapusan, tapi lebih kepada peningkatan SNMPTN pada jalur undangan.
Hal tersebut dilakukan untuk lebih meningkatan segi kualitas siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi. Serta, nilai rapor dan nilai UN yang dijadikan komponen dalam menentukan jalur undangan.
Seperti diketahui, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengatakan, ke depannya calon mahasiswa tak perlu lagi melaksanakan dua kali ujian. Setelah selesai melaksanakan dan lulus UN, para siswa dapat langsung dipromosikan oleh sekolah untuk ikut SNMPTN melalui jalur undangan.
"Tahun depan tidak perlu lagi (ujian tulis). Kenapa harus dua kali ujian, UN dan ujian tulis SNMPTN," kata Djoko di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Dia mengungkapkan, dihapusnya ujian tulis pada SNMPTN dianggap lebih ekonomis dan membantu meringankan beban anggaran pendidikan. Sebab, secara otomatis tak ada lagi kebutuhan anggaran untuk mencetak naskah soal dan jawaban ujian tulis SNMPTN.
Sumber: inilahjabar.com
0 komentar:
Posting Komentar